Ketika ibu mengandung sampai melahirkan anak pasti pertama keluarganya senang dan asti memberikan nama bayi perempuan atau laki - laki. Nah, di sini akan mambahas alasan kenapa bayi berkeringat saat tidur jangan cemas kami akan membahasnya dengann tuntas. Jika bayi berke
ringat saat kepanasan, demam, atau aktif bergerak, kemungkinan Ibu tidak cemas. Tetapi, Ibu kerap mendapati kepala bayi berkeringat saat tidur. Apa ini normal? Seperti orang dewasa, bayi berkeringat. Berkeringat adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh. Cairan yang dilepaskan oleh kelenjar kulit ini mempunyai tujuan untuk mengeset suhu supaya tidak begitu panas.

Disamping itu, berkeringat mempunyai peranan untuk mempertahankan kesehatan kulit dan kesetimbangan ion badan. Tidak seluruhnya bayi berkeringat saat tidur dan menyusu, tetapi, ini terjadi pada beberapa bayi. Ibu tak perlu cemas karena ini sebetulnya normal. Mekanisme penataan temperatur badan bayi masih berkembang dan kelenjar keringat bayi condong lebih padat dibanding sama orang dewasa . Maka, bayi akan berkeringat semakin banyak dibandingkan orang dewasa baik sedang tidur atau tidak. Apa penyebab bayi berkeringat saat tidur?

1. Suhu ruangan terlalu panas

Suhu ruangan yang terlampau panas ialah pemicu bayi berkeringat saat tidur di Indonesia. Temperatur tropis di Indonesia dibarengi dengan kelembapan yang tinggi, akan membuat bayi lebih gampang berkeringat baik saat pagi, siang, atau malam hari. Bila kamar bayi memakai AC, karena itu susunlah temperatur pada bentang 23 sampai 25 derajat celcius. Ini ialah temperatur maksimal yang direferensikan pada bayi.

Harus diingat, bayi yang kerap berkeringat ialah keadaan yang lumrah hingga tidak diperlukan pengatasan apa saja. Biasanya bayi lelaki semakin lebih berkeringat dibanding bayi wanita. Jika bayi masih tetap berkeringat walau ada di ruang yang sejuk dan kenakan yang tipis, Ibu harus cemas. Bisa jadi ini tanda-tanda penyakit seperti sleep apnea, penyakit jantung bawaan, infeksi, dan hiperhidrosis.

2. Pakaian terlalu tebal

Salah satu alasan lain mengapa bayi berkeringat saat tidur ialah baju yang dikenai si bayi saat tidur terlampau tebal. Baju tebal ini bisa meningkatkan temperatur bayi hingga bayi lebih gampang berkeringat. Untuk menghindariinya, Ibu dapat menggunakankan sang kecil baju tidur dengan bahan katun yang dapat mempernyerap keringat. Untuk cuaca tropis di Indonesia, Ibu dapat menggunakankan pakaian berlengan pendek 1 lapis khususnya untuk tidur siang. Jauhi penggunaan susunan pakaian berlebihan seperti menggunakankan singgelt pada bagian pada tubuh.

3. Tidur terlalu nyenyak

Setiap manusia melalui 3 babak tidur, yaitu tidur enteng, tidur dalam, dan REM (Rapid Eye Movement). Mayoritas tidur bayi ada ada di babak REM dengan babak tidur dalam yang sesaat. Tetapi, jumlah keseluruhan jam tidur bayi yang semakin banyak membuat keseluruhan saat yang dihabiskan pada babak tidur dalam lebih panjang.

Di babak tidur dalam, keringat yang dikeluarkan oleh bayi semakin banyak dibanding umumnya. Inilah salah satunya argumen mengapa bayi berkeringat saat tidur. Bila sang kecil banjir keringat saat tidur, Ibu tak perlu cemas ya! Ini mengisyaratkan sang kecil mempunyai kualitas tidur yang bagus.

4. Sistem saraf yang belum sempurna

Penyebab bayi berkeringat saat tidur yang lain ialah mekanisme saraf bayi yang belum berkembang prima. Mekanisme saraf mempunyai peranan mengontrol temperatur badan. Pada bayi yang mekanisme sarafnya belum berkembang prima, temperatur badan bayi gampang bertambah hingga menyebabkan kepala bayi berkeringat saat tidur.

5. Lokasi kelenjar keringat lebih banyak

Lokasi kelenjar keringat tak terbatas pada satu anggota badan saja ke orang dewasa. Tetapi, kelenjar keringat pada bayi terpusat di tempat kepala mereka. Itu yang mengakibatkan kepala bayi berkeringat saat tidur secara berlebihan, khususnya saat tidur malam di mana mereka tidak banyak mengganti sikap tidur mereka,