Buat lo yang merasa cukup kerap baca buku, bisa saja kelompok buku dan penulis berikut ini jarang-jarang atau bahkan juga tidak pernah tebersit dalam telinga lo. Tidak perlu bingung, mengapa kok dapat getho.

Masalahnya memang beberapa buku yang gua referensikan berikut ini benar-benar bukan buku asal-asalan yang dapat dengan gampangnya lo peroleh di toko buku paling dekat.

Banyak antara beberapa buku ini yang dapat disebut cukup sangat jarang, ada banyak yang sempat dilarang keras tersebar oleh pemerintahan Indonesia zaman dahulu, atau ada pula yang sudah tidak diciptakan kembali karena umurnya sudah beberapa puluh bahkan juga beberapa ratus tahun kemarin.

Jadi kalau lo cukup untung buat nemuin salah satunya dari buku berikut ini dan kembali megang uang yang cukup, gua saranin tidak perlu mikir panjang-panjang untuk mengambil kantong dan membawa pulang bukunya.

Betulan dech ini gua serius, kalau perlu paksakan pedagangnya buat jual kalau ia tidak ingin terlepas buku itu. Hehehe… Jadi orang yang hobi baca buku, gua punyai satu dasar yang selalu gua ikutin, ini dasar gua.

Nach, berdasarkan jasa penerbitan buku profesional tersebut gua buat referensi buat lo. Beberapa buku berikut ini sudah gua kategorisasi berdasar beberapa jenis dan sudah benar-benar gua penyeleksian dalam kelompok "TOP-MOST-PRIORITY" untuk dibaca demikian ada peluang.

1. A Brief History of Time (by Stephen Hawking, 1988)

Pada periode kuliah, Stephen Hawking (21 tahun) didiagnosis terserang Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang maknanya badannya akan perlahan-lahan alami kelumpuhan keseluruhan, kehilangan kekuatan bicara (bisu), dan divonis dengan dokter jika peluang tersisa waktu hidup cuma dua tahun.

Terus, apa yang terjadi sesudah dua tahun? Dengan semua perjuangan fisik, psikis, dan pertimbangan yang kemungkinan tidak akan dapat kita bayangin, Hawking sukses raih gelar Doktoral S3 (Phd) di bagian Theoretical Physics dari Kampus Cambridge pada usia 24 tahun!

Woow! Lo dapat bayangin bagaimana rasanya menjadi orang yang berusaha hadapi kelumpuhan keseluruhan dan kematian, pada akhirnya sukses ungkap pertanyaan paling besar beberapa periset selama hidup dan raih gelar doktor S3 di usia 24 tahun.

Sampai sekarang ini, Hawking dipandang seperti salah satunya pemikir paling besar sejauh riwayat yang ungkap tirai mistis mengenai ruangan, waktu, dan semua hukum fisika di jagat raya ini.

2. Selfish Gene (by Richard Dawkins, 1976)

Di tahun 2009 saat Zenius sedang ingin ngerekrut panduan Biologi, kita tentunya ingin dapat guru biologi yang bukan guru asal-asalan donk.

Pada akhirnya, Sabda buat 5 pertanyaan esai yang (menurutnya sich) guru Biologi saja belum pasti dapat jawab. Tetapi kalau ada orang yang dapat sampai jawab 5 pertanyaan itu, nyaris tentu tuch orang memahami sekali sama akar dari Biologi yang sebenar-benarnya.

Dari entahlah demikian puluh orang yang ngakunya guru Biologi dan berusaha untuk jadi panduan Biologi, rupanya cuma sang Pras doang yang dapat jawab 5 pertanyaan itu.

Jadilah kita (Zenius) sukses mengambil panduan Biologi yang benar-benar kece seperti Pras. Nach, salah satunya dari 5 pertanyaan legendaris itu ialah "Apa yang kamu kenali mengenai Selfish Gene?".

Lah, memang apaan sich selfish gene? Mengapa buku jadi tanda buat Sabda untuk mengambil panduan Biologi Zenius? Ingin tahu tidak sich, lo, apa yang mentakdirkan Pras buat jadi teman belajar Biologi lo tiap malem?

Salah satunya jawabnya ialah karena Pras memahami benar mengenai ide yang ada pada buku ini. Buku ini ialah sebuah inovasi yang revolusioner di dunia Biologi yang dicatat oleh Richard Dawkins di tahun 1976.

Sayang entahlah mengapa buku ini tidak pernah disentil dalam buku pelajaran sekolah atau textbook kuliah jalur Biologi di Indonesia.

Buku ini menerangkan buanyaak sekali peristiwa sosial sebagai ekosistem atau kita sebagai pribadi &organisme dari pemikiran gen yang ada pada badan kita.

Mulai dari mengapa manusia condong memutuskan untuk memiliki keluarga, mengapa kita condong lebih perduli dengan seorang (atau organisme lain) yang mempunyai keserupaan gen?

3. Cosmos (by Carl Sagan, 1980)

Cosmos ialah sebuah kreasi masterpiece cerita Carl Sagan, seorang astrophysicist legendaris yang paling punya pengaruh dalam mempopulerkan science pada warga umum di zaman kekinian saat ini.

Buku ini kupas nyaris segalanya mengenai science, mulai dari perenungan beberapa filsuf jaman Yunani classic mengenai pertanda alam, bagaimana jatuh-bangunnya usaha beberapa periset untuk berkreasi di zaman Dark Age sampai Age of Enlightment.

Buku ini menceritakan mengenai bagaimana beberapa periset kekinian usaha ungkap tirai mistis semesta alam saat penjuru dunia repot merebutkan daerah dalam Perang Dunia II.

4. Guns, Germs, and Steel (by Jared Diamond, 1997)

Nach, kalau dari barusan kita berbicara mengenai semuanya yang terkait dengan natural-science. Saat ini waktunya kita ulas buku social-science yang kece sekali.

Buku ini dicatat oleh Jared Mason Diamond, seorang professor geografi dari University of California, Los Angeles (UCLA) hasil dari riset sepanjang berpuluh-puluh tahun di Papua (Papua Barat atau Papua Nugini).

Buku ini dicatat untuk menjawab sebuah pertanyaan "Mengapa beberapa orang bule di Eropa sana punyai kebudayaan yang semakin maju dibanding mayoritas budaya lain di dunia seperti Afrika, Amerika Selatan, India, dan Indonesia?".

Buku ini membahas hal aspek yang mengakibatkan ada tertimpangan perubahan budaya di beberapa penjuru dunia dan penganekaragaman psychographic yang berada di dunia.

Buku ini mengulas riwayat dunia, antropologi, geografi, dan sosiologi secara amat-sangat-keren-sekali-banget! Gua jamin lo yang anak IPS akan terbengong-bengong karena pelajaran lo di sekolah yang (kemungkinan) umumnya hanya dapat buat ngantuk, tiba-tiba dapat diulas secara kece dan hebat sekali!

5. a Short History of Nearly Everything (by Bill Bryson, 2003)

Kalau lo ingin tahu mengenai semua riwayat ilmu dan pengetahuan yang sukses dijumpai oleh umat manusia dari sejak awalnya sampai sekarang ini, terus cari buku yang berusaha untuk meringkas dengan singkat segala hal itu dari ujung ke ujung dengan ulasan yang memikat dan membahagiakan, karena itu buku ini ialah jawaban atas sesuatu yang lo mencari.

Dicatat oleh Bill Bryson di tahun 2003, buku ini segera menyikat aventis prize for science books di tahun 2004. Seperti sesuai judulnya, buku ini seperti ringkasan singkat mengenai segalanya yang sudah diraih oleh umat manusia sampai s/d sekarang ini.

Jadi dengan membaca buku ini, ibaratnya semua pengetahuan lo mengenai science yang mungkin agak berantakan, menclak-menclok, berbeda sana-sini, atau hanya sepotong-sepotong, akan benar-benar dibereshin kembali sampai lo benar-benar memahami jalinan dan integratif-nya keduanya.

Gua percaya jika 5 daftar buku di atas itu kemungkinan tidak dapat lo dapetin secara mudah di toko buku terkenal seperti Gramedia atau Gunung Agung, tetapi seenggaknya untuk jenis science-pop masih lumayan gampang untuk lo dapetin kalau lo cukup niat buat pesan online di Amazon.