FIlm animasi sebagai tipe film yang banyak dicintai orang, dimulai dari anak kecil sampai dewasa. Bersamaan dengan perubahan jaman dan perkembangan tehnologi di Indonesia, banyak mulai banyak muncul beberapa film animasi yang memikat buat dicicipi.

Dengan adanya ketertarikan warga, karena itu bukanlah hal yang aneh bila Festival Film Indonesia (FFI) sebagai gelaran penghargaan ke beberapa film yang tampil di Tanah Air, ikut juga melirik beberapa film animasi garapan anak negeri dan memberi kelompok khusus untuk beberapa film animasi itu.

Pada tanggal 10 Oktober 2021 FFI barusan umumkan beberapa film yang memperoleh nominasi sebagai calon peraup Piala Citra. Salah satunya antara beragam kelompok yang ada ialah film animasi pendek terbaik dan film animasi panjang terbaik.''

Khusus untuk fans film animasi yang berada di Indonesia, berikut perusahaan animasi suguhkan 5 film animasi peraup nominasi di FFI 2021.

1. Ahasveros

Film pendek animasi dua dimensi kreasi sutradara Robby Fernando ini sukses mengundang perhatian juri dari gelaran penghargaan paling berprestise di Indonesia. Film animasi ini bercerita mengenai penyair terkenal Tanah Air yakni Chairil Anwar, Dengan latar tahun 1940-an yang sebagai hasil interpretasi dari beberapa buku yang berisi cerita si penyair.

FIlm animasi ini memadankan tehnik dan pewarnaan yang termasuk kompleks, dengan mengangkat topik noir, pewarnaan di film ''Ahasveros'' tidak fokus pada spektrum warna. Tetapi, lebih mainkan tone warna, di mana tehnik itu termasuk susah dilaksanakan.

2. Cipak Cipuk

Film animasi dua dimensi yang lain ialah ''Cipak Cipuk'' atau dikenali bernama internasionalnya yakni ''Splish Splash''. film animasi pendek ini sebagai hasil kerjasama dari beragam studio, yakni Studio Amarana, ORRO Studio, dan Visi8 Studio.

Cipak Cipuk sendiri sebagai film penyesuaian dari sebuah novel fantasi kreasi Andra Fembriarto, yang dengan judul Galeo Anak Segara''. Sama dengan novelnya film ini akan berdasar lautan luas di mana figur intinya yakni Galeo bersama dengan adiknya berusaha untuk menantang membajak laut.

3. Adit Sopo Jarwo: The Movie

Setelah dua film animasi pendek, sekarang kita berubah ke kelompok film animasi panjang, yang pertama ialah ''Adit Sopo Jarwo: The Movie''. Film ini sebagai cerita penjelajahan tiga watak ikonis Adit, Sopo dan Jarwo dalam seri Adit Sopo Jarwo yang tampil di tv.

Film animasi produksi MD Pictures dan MD Animation ini mengusung narasi perjalanan Adit yang ketinggalan seorang diri di stasiun Cirebon saat ingin ke Yogyakarta bersama orangtuanya. Ketika itu ia berjumpa dengan Jarwo, yang selanjutnya berjumpa dengan Sopo, Mereka juga pada akhirnya membantu Adit dalam mendapati orangtuanya.''

4. Riki Rhino

Film animasi panjang setelah itu ''Riki Rhino'' sebuah film mengenai badak sumatera, yang disutradarai oleh Erwin Budiono. Film ini memperoleh banyak sanjungan dan support karena dipandang perduli ke konservasi alam dan satwa yang berada di Indonesia.

Mengangkat cerita seorang badak sumatera namanya Riki, yang culanya dipotong dan diambil oleh pemburu. Riki bersama rekan bebeknya namanya Beni selanjutnya telusuri hutan-hutan di pulau Indonesia untuk mendapati cula Riki.

5. Nussa

Film animasi panjang yang lain ialah ''Nussa'' yang Awalnya, Nussa sebagai seri animasi garapan The Little Giantz dan 4Stripe Productions. Seri ini pertama kalinya tampil di YouTube semenjak November 2018 dan usai pada tengah Januari 2020.

Dalam Filmnya yang tampil di bioskop, bercerita mengenai Nussa yang berasa kalah saing dengan rekan sekelas anyarnya yang namanya Joni, karena Joni sebagai juara sains dan mempunyai perlengkapan yang lebih canggih dari Nussa.