Menikah bukan masalah ingin atau mungkin tidak. Mereka yang bakal menikah perlu menimbang apa calon suami dan calon istri siap jalani kehidupan dalam pernikahan.

Menikah ialah sebuah keputusan besar dan sarat dengan tanggung jawab. Beberapa orang yang pada akhirnya putuskan menikah atas dasar cinta. Argumen yang lain karena mungkin sudah mendapati figur pendamping hidup yang pas.

Banyak pula orang ikhlas keluarkan uang terlalu banyak untuk merealisasikan mimpi pernikahan prima. pembelajaran saat pranikah sebagai poin utama sebagai perbekalan pengetahuan saat menjalankan rumah tangga.

pembelajaran pranikah dapat mempertingkat kualitas dan kepuasan pernikahan. Berdasar penelitian, mereka yang jalani pembelajaran pranikah punyai jalinan pernikahan yang lebih bagus dibanding yang tidak. Karena, katanya: "Pasangan sama-sama terima."

Oleh karenanya, pembelajaran pranikah diharap bisa menghindar perpisahan. Saat sebelum menikah, seorang harus memakmurkan diri kita dalam soal psikis, hingga mempunyai ide kuat mengenai harga diri, kemandirian, kematangan emosi dan desas-desus individu.

Pertanda Orang Siap Menikah

Disamping itu, seperti dikutip situs Jasa Nikah Siri Solo, ada minimal lima pertanda yang memperlihatkan jika seorang sudah siap untuk menikah. Berikut lima pertanda orang siap menikah tersebut.

1. Siap Keuangan

Siap keuangan tidak berarti harus mempunyai banyak tabungan, walau bila memang mempunyai banyak simpanan dana akan lebih bagus. Siap keuangan maknanya, telah mempunyai penghasilan rutin hingga berdikari dalam soal keuangan. Janganlah sampai telah menikah, tetapi tetap terus memberatkan orangtua atau bagian keluarga lain.

Walau keluarga umumnya akan memberikan dukungan dan memberinya kontribusi, seharusnya hal ini dijauhi. Pokoknya, sepanjang telah mempunyai sumber penghasilan rutin, memiliki arti seorang siap menikah. Opsi untuk tunda pernikahan sampai mempunyai tabungan yang cukup kembali ke keputusan Anda dan pasangan.

2. Siap Jadi Orang Tua

Memang tidak seluruhnya orang yang menikah langsung ingin mempunyai anak. Tetapi, harus siap jadi orangtua karenanya ialah resiko proses dari reproduksi.

Jika kamu telah sanggup mengelola waktu dalam kehidupan setiap hari, ketahui langkah perawatan kesehatan reproduksi, ketahui beberapa alat kontrasepsi untuk penataan jarak kelahiran, dan tahu pembagian peranan dan tanggungjawab sebagai isteri atau suami, maknanya memang siap menikah.

3. Siap Umur

Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 salah satunya persyaratan menikah ialah mempelai berumur di atas 21 tahun. Untuk melaksanakan perkawinan seseorang yang belum capai usia 21 tahun harus mendapatkan ijin ke-2  orangtua.

Kenapa harus 21 tahun? Karena, ketika telah berumur lebih dari 21 tahun, badan stop tumbuh dan jadi dewasa. Hormon pada tubuh juga konstan hingga siap untuk mereproduksi.

Kematangan emosi dan kekuatan bekerja sudah siap hingga pasangan pernikahan telah sanggup menyokong keperluan rumah tangga. Tetapi, sebetulnya tidak ada dasar umur yang bagus untuk menikah, setiap orang punyai pemikiran sendiri saat sebelum menikah. Coba periksa pertanda siap nikah selanjutnya.

4. Siap Fisik

Ketahui badanmu sendiri, kesehatan badan jadi penting saat menikah. Apa kamu mempunyai kisah penyakit seperti darah rendah, darah tinggi, hepatitis, dan penyakit kelamin?

Bila ada, tidak berarti kamu tidak siap nikah. Tetapi, kamu harus jujur dengan pasangan dan lakukan penyembuhan secara benar.

Menikah tidak cuma memiliki arti siap lakukan hubungan seks. Karenanya, sehat jasmani penting agar kamu siap bekerja hasilkan uang untuk penuhi keperluan keluarga. Siap berdikari kerjakan tugas di rumah seperti mengasuh anak, mengolah, dan membersihkan.

5. Siap Psikis

Sudah tentu harus sehat psikis saat sebelum menikah, karena menikah tidak selamanya cantik seperti periode kekasihan. Jika kamu sanggup jadi pendengar yang bagus ketika orang menceritakan/sharing, bicara jujur walau yang dibahas menyakitkan, siap hadapi kekurangan pasangan yang tidak sesuai dengan, memiliki arti secara psikis telah masak. Siap jalani kehidupan keluarga yang tidak sesuai dengan keinginan memiliki arti kamu siap nikah.

Sehat psikis akan mempermudah pasangan berunding untuk rencana keluarga. Tidak gampang geram atau berteriak bila berasa kecewa dengan beban tugas, misalkan. Disamping itu, tidak gampang tersinggung bila ada perkataan yang tidak sudi di hati. Sanggup menuntaskan permasalahan dengan cepat dan pas, penting juga.

Gampang sesuaikan dengan bermacam situasi keadaan dan persahabatan, bisa berkawan dengan rekan-rekan pasangan, ingin berperan serta dalam aktivitas organisasi dan bungkusyarakatan, jadi tanda persiapan psikis jalani pernikahan.


Pernikahan siri atau resmi itu adalah pilihan masing-masing individu , namun mereka yang memang siap menikah baiknya mensegerakan keinginannya. Jika memang masih belum mampu secara ekonomi untuk mengadakan pernikahan yang spektakuler , baiknya menikah siri dahulu bisa dilakukan untuk menghindari dosa yang lebih besar.

Untuk anda yang masih sendiri, Apakah anda sudah siap menikah saat ini? Jawab di kolom komentar ya.