Masih juga dalam euforia kemerdekaan Republik Indonesia, apa kamu mengerti siapa bapak bangsa yang berjasa untuk kedaulatan Indonesia? Empat besar versus Tempo ialah Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka. Masing-masing mempunyai peranan yang besar dan penting untuk usaha melepaskan negara dan bangsa Indonesia dari penjajahan. Silahkan kita baca apa peranan mereka satu demi satu dilihat dari seri buku Tempo Bapak Bangsa di bawah ini.

Soekarno: Paradoks Revolusi Indonesia

Peranan Soekarno untuk Indonesia jelas sudah: dia bersama rekan-rekan seperjuangannya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Lelaki yang dipanggil Si Putra Fajar berikut yang pertama kalinya mencetuskan ide berkenaan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Selainnya menerangkan mengenai peranannya, buku Soekarno: Paradoks Revolusi Indonesia menerangkan mengenai kehidupan individu Soekarno yang mempunyai Sembilan istri syah. Disamping itu, buku ini memasangkan kolom-kolom esai mengenai Soekarno yang dicatat oleh beberapa ahli.

Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman

Lelaki yang lahir di 12 Agustus 1902 itu memang kutu buku yang berperanan besar dalam kemerdekaan Indonesia. Bersama Soekarno, Hatta merangkum dokumen proklamasi. Buku Hatta: Tapak jejak yang Melebihi Jaman menerangkan mengenai kesayangan Hatta pada buku dan perannya untuk Indonesia. Ada pula liputan mengenai Perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi yang di saat tulisan ini dibikin tidak terurus, walau sebenarnya keseluruhnya ialah buku-buku warisan Hatta.

Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil

Sjahrir ialah teman dekat baik Hatta. Mereka berdua pernah dikucilkan bersama di Banda Neira. Bertiga bersama Soekarno, mereka dipanggil Tiga Serangkai. Sjahrir-lah yang mendesar Soekarno dan Hatta untuk selekasnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat periode kekosongan kekuasaan. Di masa datang, Sjahrir jadi perdana mentri pertama Indonesia dan demikian pakar dalam soal diplomasi.

Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan

Mempunyai nama komplet Ibrahim Datuk Tan Malaka, adalah yang memberi ide "Republik Indonesia". Dia menulis Madilog sebagai buah pikirnya yang menerangkan mengenai tiga step perkembangan umat manusia: dari "nalar mistika" melalui "filsafat" ke "ilmu dan pengetahuan". Mempunyai penglihatan berlainan mengenai ide Indonesia, Tan Malaka jadi salah satunya perintis sayap kiri dan jadi oposisi pemerintah Soekarno. Bahkan juga Sjahrir sempat pernah menawari Tidak Malaka untuk pimpin Partai Sosialis, tetapi dia menampik.

Sebagian peran petinggi bangsa dalam kemerdekaan memang tak dapat dipisahkan satu sama lain hingga terciptalah kemerdekaan indonesia ini. Sebagian bahasan dalam artikel ini mungkin merupakan secuil kisah seputar proklamasi yang tak ada di pelajaran sekolah pada umumnya. Namun, disini sengaja kami bagikan agar kita juga menghargai mereka mereka yang tidak setenar Sukarno Hatta namun merupakan bagian dari kemerdekaan negeri ini.

Tetap jaga kemerdekaan dengan terus berkarya agar  bangsa ini makin maju dan semakin meningkat kehidupan masyarakatnya. Merdeka!!!