Jenis Tambak Ikan Bandeng
Teknologi budidaya bandeng di Indonesia cukup bermacam, dimulai dari tambak tradisional, sistem budidaya tambak tradisional plus, sistem budidaya tambak intensif, mekanisme modular, mekanisme keramba jala apung, dan polikultur.

Di bawah ini ialah rincian dari beberapa macam tehnologi budidaya bandeng yang penting Anda kenali. Baca pembahasan selengkapnya yang kami kutip dari situs beranda52.com di bawah ini:

Tambak Tradisional

Pembesaran bandeng secara tradisionil sebagai mekanisme budidaya yang memakai benih dari tangkapan alam. Pembudidaya akan membuat jebakan saat air sedang pasang supaya air laut masuk di tambak. Benih bandeng akan terjerat dalam jebakan itu dan tidak dapat keluar kembali.

Pembudidaya memakai pakan alami seperti ganggang atau kombinasi plankton yang telah ada dalam tambak. Luas tambak tradisionil rerata dibuat lebih dari 5 hektar. Ada kolam yang perlu dipupuk lebih dulu untuk tumbuhkan pakan alami untuk bandeng.

Tambak Tradisional Plus

Sebelumnya, pembudidaya memiara bandeng pada sebuah kolam yang memiliki ukuran benar-benar luas. Dalam kolam itu dibikin beberapa petak untuk membandingkan kolam pendederan, penggelondongan, dan pembesaran.

Tetapi, sekarang ini banyak pembudidaya yang lakukan budidaya bandeng dengan pembatas, langkah ini diberi nama tradisionil plus karena pada intinya langkah pembudidayaan yang dipakai masih tradisionil.

Tambak Intensif

Tambak yang dipakai dalam mekanisme tambak intens lebih dalam seputar 1—2 m dari tambak umumnya. Tempat petak tambak yang dipakai minimum 1 hektar. Luas tempat tambak yang besar berperan mempermudah pengendalian. Padat sebar yang dipakai pada tambak intens semakin banyak 3—5 kali dari budidaya tambak tradisionil.

Pada tehnologi budidaya ini dibutuhkan ada kincir untuk memberi supply udara tambahan dan mesin pemberian pakan automatis. Tambak intens bisa hasilkan bandeng sekitar 8.000—10.000 kg/hektar/tahun.

Tambak Sistem Modular

Tambak mekanisme modular termasuk cukuplah kompleks. Tetapi, bila petambak telah menguasainya secara baik, petambak dapat memperoleh hasil panen bandeng yang berlimpah. Tambak dengan mekanisme modular terdiri dari beberapa buah tambak pembesaran, tapi sebagai satu kesatuan (unit).

Polikultur

Pembudidaya ikan bandeng yang memakai mekanisme polikultur peluang dapat tingkatkan keuntungan yang didapat. Krena ikan bandeng dapat dipiara bersama udang windu/vannamei.

Nah, sesudah ketahui beberapa macam tambak yang banyak di pakai di Indonesia. Seterusnya kami akan mengulas bagaimanakah cara menyebarkan benih ikan bandeng ke kolam. Untuk lebih detilnya, silakan baca ulasan di bawah ini.

Cara Menebarkan Benih Ikan Bandeng ke Kolam

Menyebarkan benih bandeng ke tambak tidak dapat dilaksanakan asal-asalan karena benih masih peka pada pengubahan lingkungan. Karena itu, untuk memperoleh hasil baik, kerjakan penyebaran benih secara benar karena penyebaran jadi kunci pertama kesuksesan budidaya.

Saat sebelum disebar, Anda harus mempertimbangkan jumlah benih bandeng yang akan disebarkan, sudahkah sesuai tingkat kepadatan kolam yang dipunyai. Jumlah benih seharusnya telah dihitung lebih dulu di posisi pembelian benih supaya tidak ada benih yang tidak masuk di tambak.

Padat sebar yang dapat dipakai untuk budidaya bandeng organik ialah 5.000—7.000 ekor/hektar. Sesungguhnya, padat sebar ini benar-benar tergantung pada keadaan luas kolam, keadaan kesuburan dan keadaan perairan tambak yang dipunyai.

Sekarang ini sesungguhnya banyak hatchery atau tempat pembelian benih yang sediakan benih yang telah diadaptasi. Petambak perlu ketahui kandungan salinitas media air benih itu untuk menyesuaikan dengan kandungan salinitas di kolam. Media air di hatchery mempunyai salinitas yang konstan, sedang salinitas dalam kolam tambak benar-benar bermacam.

Waktu Terbaik Penebaran Benih

Penyebaran benih seharusnya dilaksanakan pagi hari jam 07:00—09:00 atau sore jam 16:00—17:00 untuk menghindar temperatur yang tinggi. Temperatur perairan yang tinggi bisa mengakibatkan benih gampang depresi. Benih bandeng yang siap disebarkan diapung-apungkan lebih dulu bersama tempat pengangkutnya di atas air tambak.

Proses ini sebagai proses penting saat menyebarkan benih bandeng ke kolam tambak. Arah proses ini untuk sesuaikan temperatur media air dalam tempat sama air dalam kolam tambak. Rekonsilasi temperatur dapat berjalan sepanjang 15—30 menit.

Sesudah usai, membuka kantong plastik, selanjutnya tambahkan air tambak ke dalamnya dikit demi sedikit. Ini mempunyai tujuan untuk sesuaikan keadaan air dalam tempat budidaya sama air dalam kolam. Benih akan disamakan dengan temperatur, salinitas, dan keadaan pH air kolam. Dengan demikian, benih tidak depresi karena bisa menyesuaikan.